Laman

Minggu, 19 Maret 2017

MAKALAH BIROKRASI (Administrasi Negara)



Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “BIROKRASI” ini dengan tepat waktu.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “BIROKRASI” ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.













                                                                                              Sengkang, 19 Maret 2017


                                                                           
                                                                                                            L-Ard23





DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
  A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
  B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN..
  A. Pengertian Administrasi Niaga................................................................................ 2
  B.  Pengertian Administrasi Negara............................................................................. 2
  C.  Peranan Administrasi Negara.................................................................................. 3
  D.  Pengertian Birokrasi................................................................................................ 3
  E.  Karakteristik Birokrasi............................................................................................ 4
  F.  Pentingnya Birokrasi............................................................................................... 4
  G.  Problem Birokrasi................................................................................................... 5
  H.  Kelemahan Birokrasi............................................................................................... 5

BAB III. PENUTUP
  A. Kesimpulan.............................................................................................................. 6
  B. Saran........................................................................................................................ 6

Daftar Pustaka.........................................................................................................7                        






BAB I 
PENDAHULUAN

    A.   Latar Belakang

Perkembangan kehidupan masyarakat semakin hari semakin bertambah. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia sebagai salah satu anggota dan komponen yang amat berpengaruh dalam suatu gugusan masyarakat tertentu. Kebutuhan yang bertambah itu akan membawa persoalan pemenuhannya. Kalau sumber-sumber itu tersedia tidak banyak menimbulkan masalah akan tetapi jika sumber itu mulai langka mulai timbul masalah bagi manusia dan masyarakat. Jika persoalan itu manusia mengakumulasi menumpuk terus menerus dan menjadi persoalan masyarakat dan kemudian jika mengkristal menjadi persoalan Negara atau pemerintah mulailah manusia menyadari ketertiban birokrasi dan administrasi Negara.
Birokrasi terdiri dari biro yang artinya meja dan krasi yang artinya kekuasaan. Dari pengertian dua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa birokrasi adalah kekuasaan yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip ideal bekerjanya suatu organisasi. Birokrasi ini bersifat rigid atau kaku. Istilah birokrasi tentu sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat terutama dalam penyediaan pelayanan publik atau bahkan birokrasi diidentikkan dengan sesuatu yang lama, bertele-tele. Hal tersebut karena birokrasi terikat oleh peraturan atau perundang-undangan yang berlaku. Meskipun begitu, birokrasi merupakan alat pemerintah untuk menyediakan pelayananan publik dan perencana, pelaksana, dan pengawas kebijakan. Birokrasi yang diterapkan sudah bagus atau belum di Negara maju dan Negara berkembang dapat terlihat dari penyediaan pelayanan publik oleh pemerintah kepada masyarakatnya seperti pengadaan barang dan jasa terutama dalam bidang transportasi, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi, dan penyediaan pendidikan gratis.
        B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu Administrasi Niaga?
2.      Apa itu Administrasi Negara?
3.      Bagaimana Peranan Administrasi Negara?
4.      Apa itu Birokrasi?
5.      Apa saja Karakteristik Birokrasi?
6.      Apakah Birokrasi Penting?
7.      Apa Problem Birokrasi?
8.      Apa Kelemahan Birokras?





  BAB II
PEMBAHASAN

      A.    Pengertian Administrasi Niaga

Prof. dr. Mr. S. Srajudi Admosudidjo dalam bukunya yang berjudul “Administrasi Negara atau Bisnis Administration” adalah suatu pengertian yang mencangkup dua pengertian menjadi satu, yaitu :
Administrasi Niaga adalah administrasi daripada suatu organisasi niaga secara keseluruhan, bilamana organisasi niaga tersebut merupakan perusahaan, maka administerasi niaga tersebut dijalankan oleh Direksi dari pada perusahaan.
Administrasi Niaga adalah administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat keniagaan (bisiness objective), dalam pengertian ini, administrasi niaga tersebut dijalankan oleh setiap maneger dalam suatu organisasi niaga.
Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Administrasi Niaga adalah proses kerjasama dari kelompok orang untuk mencapai keuntungan / laba yang sebesar-besarnya.


      B.     Pengertian Adminisrasi Negara

Menurut Jhon M. Pfiffner dan Robber V. Presthus dalam bukunya yang berjudul “Public Administration” mengemukakan : Administrasi Negara adalah pelaksanaan kebijaksanaan negara yang telah digariskan oleh badan badan politik yang repsentative (public administration involve the implementation of public wish has been outlined by repsentative political bodies)
Menurut Leonard D.White dalam bukunya yang berjudul “Intoduction tot the study of public Administration” mengemukakan : Administrasi Negara terdiri atas semua/seluruh aktifitas/kegiatan yang bertujuan pemenuhan atau pelaksanaan kebijakan negara ( Public Administration concist of all these operation having for their purpose the fulfillment or enforcement of public policy).
            Dari uraian dua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Administrasi Negara adalah proses kerja sama dari seluruh aparatur negara berdasarkan garis-garis besar yang telah disepakati bersama untuk tujuan negara.


      C.    Peranan Administrasi Negara

1.      Sebagai stabilisator masyarakat, karena keinginan dan kebutuhan manusia tidak mungkin sama antara satu dengan yang lainnya.
2.      Mangatur, mengarahkan dan mempercepat perubahan sosial, sesuai dengan yang diinginkan oleh rakyat atau bangsa masing-masing.
3.      Membawa dan mendorong rakyat untuk memasuki kehidupan sebagai masyarakat maju dan modern.
4.      Administrasi Negara berperan besar terhadap keberhasilan pembangunan nasional.
5.      Administrasi publik mempunyai peranan penting dalam perumusan kebijakan pemerintah.
6.      Peranan Administrasi Negara adalah menjamin adanya kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global.


      D.    Pengertian Birokrasi

Menurut Max Webber, pengertian birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang penerapannya berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapaiu. Birokrasi ini dimaksudkan sebagai suatu system otorita yang ditetapkan secara rasional oleh berbagai macam peraturan. Birokrasi ini dimaksudkan untuk mengorganisasi secara teratur suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh orang banyak.
            Menurut Fritz Morstein Marx, pengertian birokrasi adalah suatu tipe organisasi yang dipergunakan pemerintah modern  untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang bersifat spesialis, dilaksanakan dalam sistem administrasidan khususnya oleh aparatur pemerintah.
            Pengertian Birokrasi menurut Pater A. Blau dan Charles H. Page, birokrasi adalah suatu tipe dari organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas administratif yang besar, yaitu dengan cara mengkoordinir secara sistematik pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang.
            Dari definisi birokrasi menurut Blau dan Page menunjukan bahwa birokrasi tidak hanya dikenal dalam organisasi pemerintah, akan tetapi juga pada semua organisasi  besar. Seperti organisasi militer dan organisasi-organisasi niaga. Dengan demikian, birokrasi dapat dilihat pada setiap bentuk organisasi modern yang dihasilkan oleh proses rasionalisasi.



       E.     Karakteristik Birokrasi

11 karakteristik dari Birokrasi yang efektif dan efisien :
1.      Bekerja sesuai dengan aturan (rule)
2.      Tugas yang khusus (spesialisasi)
3.      Kaku dan sederhana (rigid and simple)
4.      Penyelenggaraan yang resmi (formal)
5.      Pengaturan dari atas ke bawah (hirarkis)
6.      Berdasarkan logika (rasional)
7.      Tersentralistik (otoritas)
8.      Taat dan patuh (obedience)
9.      Tidak melanggar ketentuan (discipline)
10.  Terstruktur (sistematis)
11.  Tanpa pandang bulu (impersonal)


      F.     Pentingnya Birokrasi

Menurut Robert Presthus, pentingnya birokrasi diungkapkan dalam peranan-nya sebagai "delegated legislation", "initiating policy" dan"internal drive for power, security and loyalty".
Dalam membahas birokrasi ada tiga pertanyaan pokok yang harus diperhati-kan, (1) bagaimana para birokrat dipilih,
(2) apakah peranan birokrat dalam pembuatan keputusan, dan
(3) bagaimana para birokrat diperintah.
Dalam hubungannya dengan pertanyaan kedua, hal pertama yang perlu disadari adalah ada perbedaan antara proses pembuatan keputusan yang aktual dengan yang formal. Dalam kenyataan birokrat merupakan bagian dari para pembuat keputusan.
Pentingnya peranan birokrasi amat menonjol dalam negara-negara sedang berkembang di mana mereka semuanya telah memberikan prioritas kegiatannya pada penyelenggaraan pembangunan nasional. Di negara-negara ini birokrasi berperan sebagai motor dan penggerak penggerak pembangunan.
Secara khusus, peranan dan pentingnya arti birokrasi tertampilkan dalam fungsinya sebagai pemrakarsa usul pembuatan kebijalan, penasihat dalam kebijakan dan sebagai inovator dan penyedia sumber.




         G.    Problem Birokrasi

1.      Rendahnya Motivasi untuk Melakukan Perubahan dan Inovasi
Patologi ini terjadi sebagai konsekuensi dari keseluruhan perilaku dan gaya manajerial yang serin digunakan oleh menejemen puncak (the strategic-apex) pada hirarki organisasi publik. Gaya manejerial dan leadership yang bersifat feodalistik dan paternalistik berpengaruh besar terhadap kinerja organisasi (Siagian, 1994;44) sehingga jajaran birokrasi tingkat menengah dan bawah takut untuk melakukan dan mengambil langkah baru dalam upaya peningkatan pelayanan publik.
2.      Ketidakmampuan berkembang dan mengembangkan diri
Baik buruknya pelayanan publik yang diberikan oleh birokrasi sangat terkait dengan kemampuan dan kualitas dari birokrasi itu sendiri. Kemampuan birokrat pemerintah selain dibentuk melalui pengembangan dan peningkatan pengetahuan dan keahlian individu juga sangat dipengaruhi oleh sistem organisasi tersebut seperti orientasi kerja, struktur organisasi, model kepemimpinan serta renumerasi yang diterima oleh aparatur.
3.      Tidak Peka dan Kinerja yang Berbelit Belit
Seperti yang telah di jelaskan dimuka bahwa aparat cenderung enggan melakukan perubahan dan inovasi, selain disebabkan oleh gaya manajerial dala organisasi publik, patologi tersebut juga disebabkan karena iklim dan kondisi dalam organisasi birokrasi yang cenderung memberikan insentif kepada pegawai yang loyal dari pada pegawai kreatif dan inovatif.


      H.    Kelemahan Birokrasi

Kelemahan-kelemaha Birokrasi terletak dalam hal :
Ø  Penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional
Ø  Terlalu menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas dan hirarki.
Ø  Kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi.
Ø  Berlakunya pita merah dalam kehidupan organisasi.
Ø  Kurangnya pengawsan terhadap kinerja birokrasi.
Ø  Keengganan untuk mengakui adanya otoritas yang disusun secara hirarkis dan sulit menghubungkan proses birokratisasi dengan modernisasi yang berlangsung di negara-negara sedang berkembang.
Ø  Dalam prakteknya, muncul kesan yang menunjukan seakan-akan para pejabat dibiarkan menggunakan kedudukannya di birokrasi untuk kepentingan diri dan kelompok. 



BAB III
PENUTUP

     A.    Kesimpulan

Dari materi di atas, dapat di simpulkan bahwa, Administarsi Niaga dan Administrasi negara itu berbeda. Dimana administrasi Niaga yaitu proses kerjasama dari kelompok orang untuk mencapai keuntungan / laba yang sebesar-besarnya, sedangkan  Administrasi Negara adalah proses kerja sama dari seluruh aparatur negara berdasarkan garis-garis besar yang telah disepakati bersama untuk tujuan negara.
Selain itu, dalam Administrasi Negara maupun Niaga terdapat yang namanya Birokrasi, Birokrasi sendiri adalah kekuasaan yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip ideal bekerjanya suatu organisasi dimana Birokrasi ini bersifat rigid atau kaku. peranan dan pentingnya arti birokrasi tertampilkan dalam fungsinya sebagai pemrakarsa usul pembuatan kebijalan, penasihat dalam kebijakan dan sebagai inovator dan penyedia sumber.


      B.     Saran

Saya sebagai penulis mengharapkan, Kita sebagai mahasiswa sebaiknya menaggapi masalah dalam Birokrasi itu sendiri dengan bijak. Separti yang telah di paparkan dalam makalah ini, kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam birokrasi sebenarnya tidak berarti bahwa birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang negatif, tetapi seperti yang di kemukakan oleh K. Merton lebih merupakan bureaucratic dysfinction (disfungsi birokrasi). Terjadinya penyelewengan dalam birokrasi itu sendiri sebenarnya tergantung dari individu yang menempati jabatan tersebut.
Semoga dengan tersusun nya makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang  birokrasi modern serta menjadi sumber referensi bagi pembacanya.penulis berharap agar adanya kajian-kajian yang lebih mendalam lagi mengenai birokrasi mengingat birokrasi sangat berkaitan erat dalam pemerintahan yang modern.




Daftar Pustaka




                                                                 thanks kunjungannya kawand...!!






                 
                
 



                          L-Ard23