Laman

Selasa, 15 November 2016

Makalah MOTIVASI



                                          Kata  pengantar

Assalamualaikum wr, wb
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberi kekuatan dan kesempatan kepada kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang di harapkan walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, dimana makalah ini membahas tentang “MOTIVASI  ” 
 Dengan adanya makalah ini,mudah-mudahan dapat membantu meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman.selain itu kami juga berharap semua dapat mengetahui dan memahami tentang materi ini, karena akan meningkatkan mutu individu kita
Kami sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat  minim,sehingsaran dari dosen pengajar serta kritikan dari semua pihak masih kami harapkan demi perbaikan laporan ini. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Sengkang,  28 September 2016

Tim Penyusun













DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................   i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................  ii
BAB I ( PENDAHULUAN )
              A.Latar Belakang ..................................................................................................1
              B.Rumusan Masalah .............................................................................................1
              C.Tujuan ..................................................................................................................1
BAB II ( PEMBAHASAN )                                                                                                
              A..Definisi Motivasi............................................................................................... 2
              B.Teori Motivasi..................................................................................................... 3
              C.Jenis-jenis Motivasi .......................................................................................... 5
              D.Contoh Motivasi .................................................................................................6
              E.Dampak Motivasi................................................................................................6
B AB III ( PENUTUP )
              A.Kesimpulan .........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA       



  




BAB  I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Pada hakikatnya setiap manusia memiliki potensi yang tersembunyi dalam dirinya. Oleh karena itu, peran motivasi sangatlah penting untuk mengembangkan potensi yang tersembunyi tersebut. Pada dasarnya motivasi merupakan suatu dorongan yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Sehingga perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Motivasi berhubungan factor psikologi manusia yang mencerminkan antara sikap, kebutuhan dan kepuasan yang terjadi pada diri mansuia. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi yang tersimpan dalam diri seseorang, agar dapat diwujudkan dalam tindakan nyata secara produktif sehingga dapat mencapai dan mewujudkan tujuan yang ingin dicapainya.
Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku mansuia supaya mau bekerja keras secara giat sehingga mencapai hasil yang optimal. Seseorang dapat mengembangkan kemampuannya dan mampu mencapai tujuannya karena didasari oleh motivasi.


B.   Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
2.    Apa saja contoh-contoh Motivasi ?
3.    Apa saja dampak dari motivasi ?


C.   Tujuan
Untuk mengetahui materi tentang motivasi.







BAB  II
PEMBAHASAN



A.   Pengertian Motivasi
1.    ETIMOLOGI
Motivasi, atau dalam bahasa Inggris disebut juga dengan motivation, berasal dari bahasa Latin “motivus” (bentuk kata dari “movere”) yang memiliki pengertian bergerak atau menggerakkan.

Adapun dalam bahasa Indonesia, motivasi merupakan kata benda yang memiliki pengertian berikut: 1) dorongan yang timbul dalam diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, 2) usaha yang menyebabkan seseorang atau kelompok tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya.
Apa hubungan motivasi dan motif..?.

Terdapat hubungan etimologis dari asal kata motivasi dan motif (yang diambil dari kata “motivus”). Motif merupakan sebuah dorongan atau kekuatan yang mendorong seseorang atau kelompok untuk berbuat. “Motif” selalu berkaitan dengan banyak faktor dan juga berhubungan dengan banyak hal, baik secara internal maupun eksternal. Kemudian, hal-hal yang mempengaruhi motif tersebut diartikan atau di-istilahkan dengan motivasi.

2.    TERMINOLOGI
Motivasi Menurut Para Ahli
Lalu, bagaimana pendapat para ahli tentang pengertian mendasar tentang “motivasi”? Mari kita perhatikan pemaparan-pemaparan berikut:
a.      Motivasi merupakan sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan. (McMahon)
b.      Motivasi adalah suatu konsep yang mampu membangkitkan dan mengarahkan prilaku seseorang dengan cara memberikan dorongan atau daya pada organisme untuk melaksanakan sesuatu. (Teevan & Smith)
c.      Motivasi adalah kekuatan dalam setiap individu yang mampu mendorong untuk bertindak (act) dengan cara-cara khusus. (Davies)
d.      Motivasi merupakan kondisi internal yang membangkitkan seseorang untuk bertindak, mendorong untuk mencapai tujuan, dan membuat ketertarikan khusus terhadap sebuah kegiatan. (Weiner)                       
e.      Motivasi merupakan dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan beberapa hal, yaitu: hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, serta penghargaan dan penghormatan. (Uno)
f.       Motivasi membentuk sebuah kekuatan dan daya, serta menciptakan kesiapan, baik personal maupun kelompok, untuk bergerak dan berusaha menuju tujuan tertentu. (Makmun)
g.      Motivasi adalah suatu hal yang membangkitkan dan menimbulkan semangat untuk berbuat dan bekerja. (Kartini)

B.   Teori – Teori Motivasi
Secara umum, teori motivasi dibagi dalam dua kategori, yaitu teori kandungan (content), yang memusatkan perhatian pada kebutuhan dan sasaran, tujuan dan teori proses, yang banyak berkaitan dengan bagaiman orang berperilaku dan mengapa mereka berperilaku dengan cara tertentu. Hal paling penting dari kedua teori itu seperti tertera di bawah ini:

1.      Hierarki Kebutuhan Maslow
Hierarki ini didasarkan pada anggapan bahwa pada waktu orang telah memuaskan satu tingkatan kebutuhan tertentu, mereka ingin bergeser ke tingkat yang lebih tinggi. Maslow mengemukakan lima tingkat kebutuhan sebagai berikut
a.    Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan yang harus dipuaskan untuk dapat tetap hidup, seperti makan dan minum, karena secara umum mansuia tanpa makan dan minum akan mati.
b.    Kebutuhan Akan Rasa Aman
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi, perhatian dapat diarahkan kepada kebutuhan akan keselamatan. Keselamatan itu, termasuk merasa aman dari setiap jenis ancaman fisik atau kehilangan serta merasa terjamin.
c.    Kebutuhan akan Cinta Kasih atau Kebutuhan Sosial
Cinta kasih dan kasih saying yang diperlukan pada tingkat ini, mungkin disadari melalui hubungan-hubungan antarpribadi yang mendalam, tetapi juga yang dicerminkan dalam kebutuhan untuk menjadi bagian berbagai kelompok sosial.
d.    Kebutuhan akan Penghargaan
Dalam kaitannya dengan pekerjaan, hal ini berarti memiliki pekerjaan yang dapat diakui sebagai yang bermanfaat, menyediakan sesuatu yang dpaat dicapai, serta pengakuan umum dan kehormatan di dunia luar.
e.    Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan ini ditempatkan paling atas pada hierarki. Ketika kebutuhan lain sudah dipuaskan, seseorang ingin mencapai secara penuh potensinya. Tahap terakhir inimungkin tercapai hanya oleh bebrapa orang.

2.    F.W. Taylor dan Manajemen Ilmiah
Pendekatan ini memusatkan perhatian membuat pekerjaan seefektif mungkin dengan merampingkan metode kerja, dan penilaian pekerjaan. Pekerjaan dibagi-bagi ke dalam berbagai komponen, diukur dengan menggunakan teknik-teknik penelitian pekerjaan dan diberi imbalan sesuai dengan produktifitas. Dengan pendekatan ini, motivasi yang disebabkan imbalan keuangan dapat dicapai dengan memenuhi sasaran-sasaran keluaran. Pemikiran inilah yang melatarbelakangi sebagian besar penelitian pekerjaan yang didasarkan pada skema imbalan (insentif).

3.    Teori Keberadaan, Keterkaitan, dan Pertumbahan (Existence, Relatedness, and Growth  ERG)  Aldefer
Aldefer merumuskan kembali hierarki Maslow dalam tiga kelompok, yang dinyatakan sebagai Keberadaan, Keterkaitan, dan Pertumbahan (Existence, Relatedness, and Growth  ERG), yaitu:
a.    Kebutuhan akan Keberadaan, Adalah semua kebutuhan yang berkaitan dengan =keberadaan manusia yang dipertahankan.
b.    Kebutuhan Keterkaitan, Adalah kebutuhan yang berkaitan dengan hubungan kemitraan.
c.    Kebutuhan Pertumbuhan, Adalah kebutuhan yang berhubungan dengan perkembangan potensi perorangan.
Menurut teori ERG, semua kebutuhan itu timbul pada waktu yang sama. Kalau satu tingkat kebutuhan tertentu tidak dapat dipuaskan, seseorang kelihatannya kembali ke tingkat lain.

4.    Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Dua faktor di sini yaitu :
a.    Motivasional, yaitu hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang.
b.    Ekstrinsik, yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.

5.    Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan )
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
6.    Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama.] Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan. Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
a.    tujuan-tujuan mengarahkan perhatian;
b.    tujuan-tujuan mengatur upaya;
c.    tujuan-tujuan meningkatkan persistensi;
d.    tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan.


C.   Jenis - Jenis Motivasi
Dilihat dari sudut sumber yang menimbulkannya, motivasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik.
1.    Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbulnya ti=dak memrlukan rangsangan dari luar. Ini dikarenkan telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Motivasi intrinsik terdiri dari dorongan dan minat individu untuk melakukan sesuatu aktivitas tanpa mengharap ataupun meminta ganjaran. Sebagaimana yang telah dikatakan, Brunner (1996) mengaitkan motivasi intrinsik ini dengan naluri ingin tahu dan dorongan mencapai kesuksesan dalam hidup.




2.Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang mengacu factor-faktor dari luar yang biasanya berupa penghargaan, pujian, hukuman atau celaan. Motivasi ekstrinsik diwujudkan rangsangan dari luar dengan tujuan menggerakkan individu supaya melakukan sesuatu aktivitas yang membawa faedah kepanya.

D.   Contoh-contoh Motivasi
1.Seorang guru yang memberikan motivasi kepada muridnya agar giat belajar
2.Orang tua yang memotivasi anaknya agar cita citanya tercapai.
3.Seorang atasan yang memotivasi karyawannya agar bekerja dengan rajin

E.    Dampak-dampak Motivasi
v  Dampak positive motivasi
            1.Bersikap positive terhadap pekerjaanya
2.Menunjukkan perhatian yang tulus terhadap pekerjaan orang lain dan membantu mereka bekerja lebih baik
3.Selalu menjaga keseimbangan sikap dalam berbagai situasi
4.Suka memberi motivasi kepada orang lain walaupun kadang tidak berhasil
5.Selalu berpikir positive dari suatu kejadian

v  Dampak negative motivasi
1.Tidak bersedia bekerja sama
2.Tidak mau menjadi sukarelawan
3.Tidak mengikuti standar yang ditetapkan
4.Saling menyalahkan
5.Tidak mematuhi perturan














BAB III
PENUTUP


 A.KESIMPULAN

Motivsi merupakan kata benda yang memiliki pengertian sebagai berikut :
1.Dorongan yang timbul dalam diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
2.Usaha yang menyebabkan seseorang atau kelompok tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya.





























DAFTAR PUSTAKA

Davies, Ivon K. 1991. Pengelolaan Belajar. Jakarta: Rajawali Pers
Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara